Jahannam Setelah 300 Km

Posted: December 25, 2010 in keluarga

oleh Abu Khalid Al Jadawi

Aku mengenal seorang pemuda yang dulu termasuk orang-orang yang lalai dari mengingat Allah ‘azza wa jalla. Dulu dia bersama dengan teman-teman yang buruk sepanjang masa mudanya. Pemuda itu meriwayatkan kisahnya sendiri:

“Demi Allah, yang tiada sesembahan yang haq selain Dia, aku dulu bersama dengan teman-temanku, dan tidak ada suatu niat dalam diriku untuk melakukan ketaatanpun untuk Allah ‘azza wa jalla, apakah untuk shalat atau yang lain”.

Alkisah kami sekelompok pemuda pergi menuju kota Dammam, ketika kami melewati papan penunjuk jalan, maka teman-teman membacanya: “Dammam, 300 km”. Maka aku katakan kepada mereka bahwa aku melihat papan itu bertuliskan “Jahannam, 300 km”. Merekapun duduk dan menertawakan ucapanku. Aku bersumpah kepada mereka atas hal itu, akan tetapi mereka tidak percaya. Maka merekapun membiarkan dan mendustakanku.

Berlalulah waktu tersebut dalam canda tawa, sementara aku menjadi bingung dengan papan yang telah kubaca tadi.

Selang beberapa waktu, kami mendapatkan penunjuk jalan lain, mereka berkata: “Damman, 200 km”. Kukatakan: “Jahannam, 200 km”. Merekapun menertawakan aku dan menyebutku gila. Kukatakan: “Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, sesungguhnya aku melihatnya bertuliskan Jahannam, 200 km”. Merekapun menertawakanku seperti kali pertama. Dan mereka berkata; “Diamlah, kamu membuat kami takut”. Akupun diam, dalam keadaan susah, yang diliputi rasa keheranan aku memikirkan perkara aneh ini.

Keadaanku terus-menerus bersama dengan pikiran dan keheranan, sementara keadaan mereka bersama dengan gelak tawa dan candanya, hingga kemudian kami bertemu dengan papan penunjuk jalan yang ketiga. Mereka berkata: “Tinggal sedikit lagi, Dammam, 100 km”.

Kukatakan: “Demi Allah Yang Maha Agung, aku melihatnya Jahannam, 100 km”. Mereka berkata: “Tinggalkanlah kedustaan, engkau telah menyakiti kami sejak awal perjalanan kita”. Kukatakan: “Turunkan aku, aku ingin kembali”. Mereka berkata: “Apakah engkau sudah gila?”. Kukatakan: ”Turunkan aku. Demi Allah, aku tidak akan menyelesaikan perjalanan ini bersama kalian”.

 

Maka merekapun menurunkanku, akupun pergi ke arah jalan yang berlawanan dari tujuanku semula. Akupun tinggal di jalan itu beberapa saat, dengan memberikan isyarat kepada mobil-mobil untuk berhenti untukku. Selang beberapa saat, berhentilah untukku seorang sopir yang sudah tua, akupun ikut bersama dalam mobilnya.

Saat itu dia dalam keadaan diam lagi sedih, dan tidak berkata-kata walaupun satu kalimat. Maka kukatakan kepadanya: “Baiklah, ada apa dengan anda, kenapa anda tidak berkata-kata?”

Maka dia menjawab: “Sesungguhnya aku sangat terkesima dengan sebuah kecelakaan yang telah kulihat beberapa saat yang lalu. Demi Allah aku belum pernah melihat yang lebih buruk darinya selama kehidupanku”.

Kukatakan kepadanya: “Apakah mereka itu satu keluarga atau selainnya?”

Dia menjawab: “Mereka adalah sekumpulan anak-anak muda, tidak ada seorangpun dari mereka yang selamat”. Maka dia memberitahukan kepadaku ciri-ciri mobilnya, maka akupun mengenalnya, bahwa mereka adalah teman-temanku tadi. Maka akupun meminta kepadanya untuk bersumpah atas apa yang telah dia katakan, maka diapun bersumpah dengan nama Allah.

Maka akupun mengetahui bahwa Allah ‘azza wa jalla telah mencabut roh teman-temanku setelah aku turun dari mobil mereka tadi. Dan Dia telah menjadikanku sebagai pelajaran bagi diriku dan yang lain. Akupun memuji Allah yang telah menyelamatkanku di antara mereka.

Syaikh Abu Khalid al-Jadawi (penulis kisah ini) berkata: “Sesungguhnya pemilik kisah ini menjadi seorang laki-laki yang baik. Padanya terdapat tanda-tanda kebaikan, setelah dia kehilangan teman-temannya dengan kisah ini, yang setelahnya dia bertaubat dengan taubat nasuha”.

Maka kukatakan: “Wahai saudaraku, apakah engkau akan menunggu kehilangan empat atau lima teman-temanmu sampai kepada perjalanan seperti perjalanan ini? Agar engkau bisa mengambil pelajaran darinya? Dan tahukah kamu, bahwa kadang bukan engkau yang bertaubat karena sebab kematian teman-temanmu melainkan engkaulah yang menjadi sebab pertaubatan teman-temanmu di atas maksiat dan kerusakan”. Na’udzu billah.

 

Sumber : Dikutip dengan sedikit perubahan dari Majalah Qiblati edisi 05/III, 2008

Meminang Bidadari

Posted: May 21, 2010 in keluarga

“Menikah ?”

“Ya..” “Tentu”, jawab Ayesha tanpa ragu.

“Pertimbangkan dulu. Jangan cepat ambil keputusan.” Bibinya berkata benar. Ayesha sedikit tersipu, tangannya membenahi abaya yang dipakainya dengan rikuh. “Dengan siapa, Ammah ?” Wajah lembut itu tiba-tiba mengeras. Kedua matanya mendadak meyembung. Mungkin karena air mata yang siap turun, entah kenapa. Luapan bahagiakah, karena keponakannya yang diurus sejak kecil ini akhirnya ada yang meminang ? Ayesha menunggu jawaban dari ammahnya. Tapi beberapa kejap hanya dilalui gelombang senyap. “Ammah….dengan siapa ?” Pandangan tajam wanita berumur itu menembus bola mata Ayesha. Seperti menimbang-nimbang kesiapan keponakan yang dicintainya itu, menikah. Ayesha membalas pandang, lebih karena ia tak mengerti kenapa pernikahan, kalau memang itu yang akan terjadi padanya, tak disambut ammah dengan riang, seperti pernikahan pada umumnya.

“Dengan Ayyash !” Ayyash ? Ammah mengangguk. Wajahnya pucat, namun terkesan lega. Biarlah…..biarlah Ayesha yang memutuskan….ini hidupnya. Suara hati wanita itu bicara. Di depannya tubuh Ayesha seperti kaku. Seolah tak percaya. Senang, tapi juga tahu apa yang akan dihadapinya. Berita itu mungkin benar. Yang jadi pertanyaan, siapakah dia ?

“Kau pikirkan dulu, ya ? Ia memberi waktu sampai tiga hari. Katanya lebih cepat lebih baik.” Ayesha masih tak bergerak. Pandangannya menembus jendela, meyisiri rumah- rumah di lingkungannya, dan debu tebal yang terembus di jalan. Pernikahan….sungguh penantian semua gadis. Dengan Ayyash pula, siapa yang keberatan ? Tapi semua pun tahu, apa arti sebuah pernikahan di Palestina. Tantangan, perjuangan lain yang membutuhkan kesiapan lebih besar. Terutama bagi setiap gadis, yang menikahi pemuda pejuang macam Ayyash!

***

Dulu sekali, sewaktu kecil, ia tak memungkiri, kerap memperhatikan Ayyash dan teman-temannya dari balik kerudung yang biasa ditutupkan ke wajah, jika mereka kebetulan berpapasan. Mereka bertetangga. Begitulah Ayesha mengenal Ayyash, dan melihat bocah lelaki yang usianya lebih tua lima tahun darinya, tumbuh dewasa. Ayah Ayyash salah satu pemegang pimpinan tertinggi di Hamas, sebelum tewas dalam aksi penyerangan markas tentara Israel. Ibunya, memimpin para wanita Palestina dalam berbagai kesempatan, mencegat, dan mengacaukan barisan tentara Yahudi, yang sedang melakukan pengejaran atas pejuang intifadah. Mereka biasa muncul tiba-tiba dari balik tikungan yang sepi, atau memadat di pasar-pasar, dan menyulitkan pasukan Israel yang mencari penyusup. Bukan tanpa resiko, karena semua pun tahu, para tentara itu tak menaruh kasihan pada perempuan, atau anak-anak. Para perempuan yang bergabung, menyadari betul apa yang mereka hadapi. terkena tamparan atau tendangan, bahkan popor senapan, hingga tubuh mengucurkan darah, bahkan terlepas nyawa, adalah taruhannya.

Ayesha sejak lima tahun yang lalu, tak pernah meninggalkan satu kalipun aksi yang diadakan. Ia iri dengan para lelaki yang mendapat kesempatan lebih memegang senjata. Itu sebabnya gadis berkulit putih kemerahan itu, tak ingin kehilangan kesempatan jihadnya, sejak usia belia. Tiga tahun lalu, ketika ibunda Ayyash syahid, dalam satu aksinya, setelah sebuah peluru mendarat di dahinya, mereka semua datang, juga Ayesha, untuk menyalatkan wanita pejuang itu. Pedihnya kehilangan ummi, Ayesha menyadari perasaan berduka yang bagaimanapun memang manusiawi. Begitu kagumnya ia melihat ketegaran Ayyash, mengatur semua prosesi, hingga tanah menutup dan memisahkannya dari ibunda tercinta. Tak ada sedu sedan, tak ada air mata. Hanya doa yang terucap tak putus. begitulah Ayyash menghadapi kehilangan abi, saudara-saudara lelakinya, adik perempuannya yang paling kecil, lalu terakhir ummi yang dikasihi. Begitu pula yang dipahami Ayesha, cara pejuang menghadapi kematian keluarga yang mereka cintai. Dan kini, Ayesha dua puluh dua tahun. masih menyimpan pendar kekaguman dan simpati yang sama bagi Ayyash. Bocah lelaki bermata besar itu sudah menjelma menjadi lelaki gagah, dengan kulit merah kecoklatan, hidung bangir, dan mata setajam elang. Semangat perjuangan dan ketabahan lelaki itu sungguh luar biasa. Sewaktu kedua abangnya melakukan aksi bom bunuh diri, meledakkan gudang logistik Israel, ia hanya mengucapkan innalillahi, sebelum bangkit dan menggemakan Allahu Akbar, saat memasuki rumah, dan mengabarkan berita itu pada umminya. Lalu ketika Fatimah, adiknya yang berpapasan dengan tentara, diperkosa, dan dibunuh sebelum dilemparkan ke jalan dengan tubuh tercabik-cabik. Ayyash masih setabah sebelumnya. Padahal siapapun tahu, cintanya pada Fatimah, bungsu di keluarga mereka. Ayesha tak mengerti terbuat dari apa hati lelaki itu. Setelah semua kehilangan, tak ada dendam yang lalu membuatnya membabi buta atau meluapkan amarah dengan makian kotor. Ayyash menerima semua itu dengan keikhlasan luar biasa. Hanya matanya yang sesekali masih berkilat, saat ada yang menyebut nama adiknya. Di luar itu, hanya keshalihan, dan ketaatannya pada koordinasi gerak Hamas, yang kian bertambah. Begitu, dari hari ke hari.

***

Mereka berhadapan. Pertama kali dalam hidupnya ia bisa bebas menatap wajah lelaki itu dari jarak dekat. Ayyash yang tenang. Hanya bibirnya yang menyunggingkan senyum lebih sering, sejak ijab kabul diucapkan, meresmikan keberadaan keduanya. Ayyash yang tenang dan hati Ayesha yang bergemuruh. Bukan saja karena kebahagiaan yang meluap-luap, tapi oleh sesuatu yang lain. Sebetulnya hal itu ingin disampaikannya pada lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Namun saat terbayang apa yang telah dihadapi Ayyash, dan senyum yang dilihatnya pertama kali begitu cerah. Batin Ayesha urung. Biarlah….nanti-nanti saja, atau tidak sama sekali, pikirnya. Ia tak mau ada yang merisaukan hati lelaki itu, terlebih karena waktu yang mereka miliki tak banyak. Bahkan sebentar sekali. Dua hari lalu, Ayyash sendiri yang meyampaikan kebenaran berita itu, niatan lelaki berusia dua puluh tujuh tahun, yang sudah selama dua pekan ini dibicarakan dari mulut ke mulut. “Ayyash mencari istri ?” “Ia akan menikah secepatnya, akhirnya “ “Tapi siapa yang akan menerima pernikahan berusia sehari semalam ?” Percakapan gadis-gadis di lingkungan mereka. Awalnya Ayesha tak mengerti. “Kenapa sehari semalam ?”, tanyanya pada ammahnya. “Sebab, lelaki itu sudah menentukan hari kematiannya, Ayesha. Kini tinggal sepekan lagi. Waktunya hampir habis.” Ayesha ingat ia tiba-tiba menggigit bibir menahan sesak yang tiba-tiba melanda. Ayyash pasti sudah menyanggupi melakukan aksi bom bunuh diri, seperti dua saudaranya dahulu. Cuma itu alasan yang bisa diterima, kenapa pejuang yang selama ini terkesan tak peduli dan tak pernah memikirkan untuk menikah, tiba-tiba seolah tak sabar untuk segera menikah. “Saya ingin menghadap Allah, yang telah memberi begitu banyak kemuliaan pada diri dan keluarga saya, dalam keadaan sudah menyempurnakan separuh agama. Kalimat panjang lelaki itu, wajahnya yang menunduk, dan rahangnya yang terkatup rapat. Menunggu jawaban darinya. Ayesha merekam semua itu dalam ingatannya. Dua hari lalu, saat khitbah dilangsungkan. “Ya….”jawabannya memecah kesunyian. Ammah serta merta memeluknya dengan wajah berurai air mata. Bahagia berbaur kesedihan atas keputusan Ayesha. Membayangkan keponakannya yang selalu dibanggakan karena semangatnya yang tak pernah turun, akan menjalani pernikahan. Yang malangnya, bahkan lebih pendek dari umur jagung. Berganti-ganti Ayesha melihat wajah ammah yang basah air mata, lalu senyum dari bibir Ayyash yang tak henti melantunkan hamdalah. Di depan Ayesha, Ayyash tampak begitu bahagia, karena tiga hari, sebelum tugas itu dilaksanakan, ia berhasil menemukan pengantinnya. Seorang bidadari dalam perjuangan yang ia hormati, dan kagumi kekuatan mental maupun fisiknya. Ya, Ayesha.

Mereka masih bertatapan. Saling menyunggingkan senyum. Ayesha yang Wajahnya masih sering bersemu dadu, tampak sangat cantik di mata Ayyash. Pengantinnya, bidadarinya…..kata-kata itu diulangnya berkali-kali dalam hati. Namun betapapun cantiknya Ayesha, Ayyash tak hendak melanggar janji yang ditekadkan jauh dalam sanubarinya. “Ayesha…..saya tak menginginkanmu, bukan karena saya tak menghormatimu.” Senyum Ayesha surut. Matanya yang gemintang menatap Ayyas tak berkedip, menunggu kelanjutan kalimat lelaki itu. Ini malam pertama mereka, dan setelah ini, tak akan ada malam-malam lain. Besok selepas waktu dhuha, lelaki itu akan menemukan penggal akhir hidupnya, menemui kekasih sejati. Allah Rabbul Izzati. Tak layakkah Ayesha memberikan yang terbaik baginya ? Bagi ia yang akan menjelang syahid ? Pendar di mata Ayesha luluh. Ayyash mendongakkan dagunya, tangannya yang lain menggenggam jari-jari panjang Ayesha, seakan mengerti isi hati istrinya. “Saya mencintaimu, Ayesha. Dan saya meridhai semua yang telah dan akan Ayesha lakukan selama kebersamaan ini dan setelah saya pergi. Saya percaya dan berdoa, Allah akan memberimu seorang suami yang lebih baik, selepas kepergian saya.” Ayesha tersenyum. Menyembunyikan hatinya yang masih gemuruh. Seandainya ia bisa menceritakannya pada Ayyash. Tapi ia tak sanggup. “Tak apa. Saya mengerti.” Cuma itu yang bisa dikatakannya pada Ayyash. Suasana sekitar hening. Langit tanpa bulan tak mempengaruhi kebahagiaan di hati Ayyash. Bulan, baginya, malam ini telah menjelma pada kerelaan dan keikhlasan istrinya. “Saya ingin, Ayesha bisa mendapatkan yang terbaik.” Lelaki itu melanjutkan kalimatnya. “Dan karenanya saya merasa wajib menjaga kehormatanmu. Kita bicara saja, ya ? Ceritakan sesuatu yang saya tak tahu, Ayesha.” Ayesha menatap mata Ayyash, lagi. Disana ia bisa melihat kegarangan dan keteduhan melebur satu. Sambil ia berpikir keras apa yang bisa ia ceritakan pada lelaki itu ? Tak lama dari bibir wanita itu meluncur cerita-cerita lucu tentang masa kecil mereka. Canda teman-teman mainnya, dan kegugupannya saat pertama berhadapan dengan Ayyash. Juga jari-jari tangannya yang berkeringat saat ia mencium tangan Ayyash pertama kali. Betapa ia hampir terjatuh karena kram, akibat duduk terlalu lama, ketika mencoba bangun menyambut orang-orang yang datang menyalami mereka tadi pagi. Di antara senyum dan derai tawa suaminya, Ayesha masih berpikir tentang lelaki yang duduk di hadapannya. Sungguh, ia ingin membahagiakan Ayyash, dengan cara apapun. Melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah Ayyash, membuat Ayesha tak habis pikir. Kenapa kebahagiaan orang lain, bisa membuatnya begitu bahagia ? Tapi inilah kebahagiaan itu, bisiknya sesaat setelah mereka menyelesaikan sholat malam dan tilawah bersama. Kali pertama dan terakhir. Kebahagiaan bukan pada umurnya, tapi pada esensi kata bahagia. Dan Ayesha belum pernah sebahagia itu sebelumnya. Mereka masih belum bosan menatap satu sama lain, dan berpegangan tangan. Saat ia merebahkan diri di dada Ayyash setelah sholat subuh, lelaki itu tak menolak. “Biarkan saya berbakti padamu, Ayyash” Ia ingat Ayyash menundukkan wajah dalam, seperti berpikir keras, sebelum kemudian mengangguk dan menerimanya. Beberapa jam lagi, Ayesha menghitung dalam hati. Kedua matanya memandangi wajah Ayyash yang pulas di depannya. Tinggal beberapa jam lagi, dan mereka akan tinggal kenangan. Dirinya dalam kenangan Ayyash, Ayyash dalam kenangan orang-orang sekitarnya. Ketika fajar mulai menampakkan diri, Ayesha yang telah rapi, kembali menatap Ayyash yang tertidur pulas, mencium kening dan tangan lelaki itu, sebelum meninggalkan rumah dengan langkah pelan.

***

Ia terbangun oleh gedoran di pintu. Pukul setengah tujuh pagi. Kerumunan di depan rumahnya. pagi pertama pernikahan mereka. Ada apa ? “Ayyash….istrimu, Ayesha.” Ada titik air meruah di wajah ammah Ayesha. Lalu suara-suara gemang berdengung. Saling meningkahi, semua seperti tak sabar menyampaikan berita itu padanya. “Setengah jam yang lalu, Ayyash. Ledakan…Ayesha yang melakukannya…” “Gudang peluru itu. Bunyi…bagaimana kau bisa tak mendengar ?” Ayyash merasa tubuhnya mengejang. Istrinya…..Ayesha mendahuluinya ? Kepalan tangannya mengeras. Mengenang semua keceriaan dan kejenakaannya, serta upaya Ayesha membahagiakannya semalam. Jadi….Masya Allah ! Istrinya kini….benar-benar bidadari. Pikiran itu menghapuskan rasa sedih yang sesaat tadi mencoba menguasai hatinya. meski senyum kehilangan belum lepas dari wajah lelaki itu, sewaktu ia undur diri, dari kerumunan di depan rumah. Keramaian yang sama masih menantinya dengan sabar, ketika tak lama kemudian lelaki itu berkemas, lalu dengan ketenangan yang tak terusik, melangkahkan kakinya meninggalkan rumah. Waktunya tinggal sebentar. Tentara Israel pasti akan melakukan patroli kemari, sesegera mungkin, setelah apa yang dilakukan Ayesha. Ia harus segera pergi. Ayyash mempercepat langkahnya. teman-temannya sudah menunggu di dalam jip terbuka yang membawa mereka berempat. Sepanjang jalan, tak ada kata-kata. semua melarutkan diri dalam zikir dan memutihkan niatan. Opearsi hari ini rencananya akan menghancurkan salah satu pusat militer Israel di daerah perbatasan. Memimpin paling depan, langkah Ayyash sedikitpun tak digelayuti keraguan, saat diam-diam mereka menyusup. Allah memberinya bidadari, dan tak lama lagi, ia akan menyusulnya. Pikiran bahagianya bicara. Ayyash tersenyum, mengaktifkan alat peledak yang meliliti badannya. Ini, untuk perjuangan…Dan bumi yang terharu atas perjuangan anak-anaknya, pun meneteskan air mata. Hujan pertama pagi itu, untuk Ayyash dan Ayesha.

Asma Nadia, Sabili No. 01 Th X Juli 2002.

kick andy
Judul : Raise You Up: A Change-Leadership into Yourself
Pengarang : Hendrik Lim, M.B.A
Penerbit : Elexmedia Komputindo
Harga : Rp. 68.800

“… dengan berani, lugas, jelas, dan penuh contoh nyata, Hendrik Lim menulis sebuah buku yang patut dimiliki siapa pun yang ingin sukses …” – Joseph Buntaran, Commercial Director PT Makro Indonesia.

“Hanya ada satu frase: Luar Biasa! Sangat Inspiratif!” – Andreas Nawawi, M.A., Advisor to the Board of Director PT Lippo Karawaci Pte. Ltd.

“Hendrik Lim adalah seorang penulis buku yang produktif dan punya semangat luar biasa untuk mendorong orang lain berbuat luar biasa dan sukses …” – Kristanto Hartadi, Pemred. harian Sinar Harapan

“Buku ini diperuntukkan bagi setiap individu yang rela disadarkan dan diajak mengintrospeksi jauh ke dalam diri. Untuk para individu yang memiliki kebesaran hati untuk menyimak setiap bagian dari isi buku ini, maka dia akan diajak untuk terlebih dahulu stop dari rutinitas harian yang menenggelamkan `kebesaran` hakiki dari diri masing-masing.” – Thomas S. Adi, Senior Manager HRD Dept. PT Carrefour Indonesia

Apa saja yang membuat seseorang dapat mencapai keadaan yang lebih baik daripada orang lain pada umumnya? Kualitas dan ciri khusus apa saja yang harus dimiliki? Itulah yang akan dibahas dalam buku ini. Secara singkat isi buku ini akan dipaparkan dalam 6 bagian. Diskusi-diskusi, pemaparan, case study, dan marco views dalam buku ini akan menyingkapkan esensi karakteristik dan tabir misteri apa sebenarnya yang dimiliki oleh orang-orang yang telah berhasil menaiki tangga kehidupan, sehingga mereka menikmati begitu banyak dari yang ditawarkan oleh sebuah kehidupan.

Secara lebih spesifik saya mengajak Anda untuk bertanya dalam diri sendiri, “Apa sebenarnya yang mereka miliki dan tidak Anda miliki?“ Dengan demikian kita dapat mempelajari dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain akan memahami pakem-pakem supaya kita bisa juga makin naik dalam kehidupan ini, hal yang akan kita temui dalam perjalanan ini adalah jenis orang seperti apa yang diperlukan supaya kita mampu membuat perbedaan dan keluar dari kerumanan rata-rata.

Seperti yang dapat kita lihat dari kehidupan berbagai tokoh baik di tingkat nasional maupun global dari berbagai media ataupun dari diskusi dan kesaksian para tokoh, ternyata untuk muncul atau mencuat dari kolam rata-rata tidaklah serumit yang dibayangkan. Bisa jadi yang kita perlukan adalah satu langkah kecil untuk menciptakan suatu perubahan yang besar, yaitu dengan menerapkannya. Kita sangat mungkin tidak kekurangan ilmu dalam era informasi saat ini, yang kita kurang dan sering kekurangan adalah kurang praktik.

Inspirasi menuju puncak kehidupan dan membawa karier dan organisasi Anda menjadi makin maju meninggalkan kerumunan yang sama dalam industri.

Alur Kaderaisasi Kema Unpad

Posted: January 6, 2010 in BEM FMIPA
Kaderisasi Universitas Padjajaran adalah usaha yang dilaksanakan secara terus-menerus dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa Universitas Padjadjaran sebagai upaya penyiapan kader untuk membentuk mahasiswa yang kritis, analitis, inovatif, berwawasan intelektual, berbangsa dan bernegara sesuai dengan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berlandaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Tujuan:
  • Membentuk kader Kema Unpad yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cinta tanah air dan bangsa, serta memiliki keterampilan berorganisasi
  • Meningkatkan loyalitas terhadap almamater
  • Menciptakan kesinambungan pola pembinaan di Kema Unpad
Jenjang/ alur pengaderan:

Fase Tingkat Dasar  –> Fase Tingkat Menengah  –> Fase Tingkat Lanjut

Kompetensi yang harus dimiliki Kader Kema Unpad :

  • Bertaqwa Kepada Tuhan YME
  • Manajemen Diri
  • Manajemen Organisasi
  • Kepemimpinan
  • Kritis dan solutif terhadap permasalahan sosial politik internal dan eksternal kampus
  • Enterpreneurship
Fase Tingkat Dasar
Adalah kegiatan pengaderan yang dilaksanakan oleh lembaga kemahasiswaan Unpad untuk memfasilitasi mahasiswa baru dalam mengenali aspek fisik, akademik, organisasi, keprofesian, dan sosial kampus serta menumbuhkan  kecintaan terhadap Unpad.

Pengenalan :

  • Aspek fisik Kampus
  • Aspek akademis
  • Aspek Sosial
  • Aspek Organisasi
  • Keprofesian

Bentuk Kegiatan   :

  1. PMBU,PMBF, PMBJ
  2. PABU, PABF, PABJ

Waktu  :

disesuaikan dengan kalender akademik yang dikeluarkan Unpad


Fase Tingkat Menengah

Adalah kegiatan pengaderan yang dilaksanakan oleh HIMA, BEMF dan SMF dalam memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mengelola kegiatan dan menjadi pengurus organisasi setelah mengikuti pengaderan tingkat dasar.

Materi:
  • Manajemen diri
  • Manajemen organisasi
  • Manajemen kegiatan
  • Kepemimpinan
  • Keprofesian
  • Enterpreneurship

Bentuk Kegiatan : Mabim, LDK, LDO, mentoring agama

Fase Tingkat Lanjut
Adalah kegiatan pengaderan yang dilaksanakan oleh BEM KEMA UNPAD untuk memfasilitasi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan pengaderan tingkat menengah agar memiliki wawasan keunpadan dan kebangsaan.
Materi:
  • Pergerakan Mahasiswa
  • Nasionalisme
  • Kebangsaan

Bentuk Kegiatan : LC, LKM

Definisi student Governance

tata kelola organisasi kemahasiswaan di lingkungan universitas padjadjaran yang bersifat representative, akuntable, efektif dan efisien serta dijalankan secara profesional.

Bentuk KEMA : Federasi

Kongres KEMA Unpad

  • kekuasaan tertingi
  • tidak dilembagakan dalam bentuk MTK
  • Kongres dilaksanakan oleh Badan Pekerja yang dibentuk oleh BPM
  • Fungsi Kongres: AD/ART à tidak ada perubahan
  • Anggota Kongres : BPMU, ketua BPM ex-officio, UKM

Kelengkapan KEMA Unpad : BEMU, BPMU, BEMF, BPMF, UKM

Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) à financial auditing

  • Pola hubungan BAK : Koordinatif
  • Struktur BAK:

Struktur utama

Pola Hubungan Universitas – Fakultas – jurusan : Instruktif – koordinatif

Instruktif :

  • PMB dan atau Polbin
  • Alokasi dana kemahasiswaan
  • Pemilihan raya Mahasiswa

Koordinatif

  • Advokasi dan kebijkan kampus
  • Pelyanan mahasiswa
  • Sinkronisasi proker

Sinkronisasi Proker

Posted: January 6, 2010 in BEM FMIPA

Latar Belakang

  • Kondisi Unpad yang heterogen
  • Ketidakjelasan pembagian wilayah kerja
  • Tumpang tindih fungsi kerja ( job overlapping )
  • Pemetaan SDM yang tidak proporsional
  • Tata aturan keuangan baru dari birokrat

Tujuan

  • Mewujudkan Kema Unpad yang bekerja secara sinergis
  • Menciptakan kondisi yang kondusif bagi pergerakan mahasiswa di Kema Unpad
  • Terlaksananya proker-proker yang bermanfaat, efektif, efisien, dan tepat sasaran

Landasan

  • Pancasila dan UUD 1945
  • Tri Dharma Perguruan Tinggi
  • AD/ART Kema Unpad
  • Rekomendasi Kongres Kema Unpad
  • GBHK Kema Unpad

Sifat Lembaga

  1. Sistem Instruktif-Koordinatif
  2. Inklusif
  3. Otonomi yang proporsional pada beberapa aspek kerja

Masa Kepengurusan

  1. Masa Kepengurusan Lembaga Kemahasiswaan Kema Unpad adalah januari s.d Desember
  2. Normalisasi sinkronisasi masa kepengurusan dilakukan selambat-lambatnya 3 periode kepengurusan

Alur Sinkronisasi

  1. Lembaga Kemahasiswaan tingkat Fakultas dibagi dalam kelompok berdasarkan bidang yang terkait ( Science, agro, social, dan medical )
  2. BEM Kema Unpad sebagai wadah koordinasi

bidang-bidang yang terkait

Program Kerja

    direkomendasikan penyeragaman SOP administratif oleh BPM Kema Universitas Padjadjaran

    Catatan Hati Seorang Ayah

    Posted: January 4, 2010 in keluarga

    Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

    Lalu bagaimana dengan Papa?

    Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

    Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

    Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

    Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya”
    Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

    Tapi sadarkah kamu?

    Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

    Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

    Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

    Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

    Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

    Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak
    boleh!”.

    Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

    Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

    Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
    Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

    Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

    Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

    Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

    Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut… ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

    Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? “Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

    Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

    Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

    Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

    Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Papa harus melepasmu di bandara.

    Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

    Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

    Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

    Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

    Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

    Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

    Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

    Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

    Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

    Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

    Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

    Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

    Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

    Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

    Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

    Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

    Karena Papa tahu…..

    Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

    Dan akhirnya…. Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
    bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
    pun tersenyum bahagia….

    Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

    Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

    Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

    Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

    Papa telah menyelesaikan tugasnya….

    Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

    Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

    Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

    Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

    Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

    Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya ;

    Indonesiaku Hebat!!

    Posted: January 3, 2010 in artikel

    Yok, kita lihat apa aja sih yang bisa kita banggakan dari Indonesia

    Trans Studio Makassar Theme Park

    Masih Simpang Siur, Ada Yang Mengatakan Theme Park Yang Terletak Di Makasar Sulawesi, Ini Akan Menjadi Theme Park Indoor Terbesar Di Dunia. Padahal Di Amerika Serikat Ada Theme Park Indoor Paling Besar Yang Luas Nya Seperti Sebuah Kota Kecil. Yang Pasti Ini Akan Menjadi Yang Terbesar Di Asia. Separuh Pembangunan Telah Selesai 2009 Ini, Dan Masih Berlanjut Hingga 2010. Konsep Theme Park Ini Seperti Universal Studio Yang Benar2 Terdesign baik, Tidak Seperti Dufan Yang Asal Caplok.

    Menara Jakarta

    Akan Menjadi Menara (Bukan Gedung) Tertinggi di Indonesia, Sekaligus Di Dunia (Bukan Gedung Loh, Tapi Menara) Mengalahkan Menara Tertinggi Di Dunia Saat Ini, Menara Toronto.Menara Yang Sempat Akan Di Bangun Pada Jaman Orde Baru, Sempat Terhenti Akibat Krisis Moneter. Dan Skrg Sedang Dilanjutkan Pembangunan nya. Ketika Selesai, Akan Menjadi Menara Tertinggi Di Dunia, Function Hall, Tempat Ibadah, Dan Ikon Baru Indonesia

    Menara2 Tertinggi di Dunia

    Dari Kiri ke Kanan: Menara Malaysia, Menara Shanghai Pearl, Menara Toronto, Menara Jakarta. Terletak di kemayoran

    St Moritz

    Akan Menjadi Superblock Dengan Apartment, Mall, Sekolah International, Rumah Sakit International, dll. Terdapat Gedung Tertinggi Di Indonesia Pada Saat Selesai Nanti nya. Terletak Di Area Puri Indah, Jakarta Barat

    Perpustakaan Universitas Indonesia

    Akan Menjadi Salah Satu Perpustakaan Terbesar di Asia, Bahkan Di Dunia

    Jembatan Suramadu

    Masuk 10 Besar Jembatan Terpanjang Di Dunia. Sayang Saya Malu Melihat Warga Sekitar Yang Mencuri Mur, Baut, Lampu2 di Sekitar Jembatan. Padahal Baru Saja Di Resmikan

    Jembatan Selat Sunda

    Akan Menjadi Jembatan Terpanjang ke 3 Di Dunia, yang Akan Di Lintasi Kereta Api

    Regatta Apartment

    Terletak di Pantai Mutiara…Didesign Oleh Arsitektur Pencipta Burj Al’arab, Hotel Bintang 6 Di Dubai Yang Merupakan Salah Satu Hotel Termahal Di Dunia. Apartment Ini Masih Dalam Tahap Pembangunan. 3 Menara nya Sudah di Bangun.

    The Peak Apartment

    The Tallest Twin Apartment in the World!
    Memang Sekeliling Apartment Ini Terdapat Rumah2 Kumuh.

    Bali, Best Island in the World

    Mengalahkan the Galapagos in Ecuador, Cape Breton in Canada, Kauai in Hawaii, Mount Desert in the United States, Maui in Hawaii, the Aeolian in Greece, the Maldives, Big and Vancouver. Menurut Majalah Travel And Leisure Amerika

    Borobudur

    Ini Merupakan WORLD’s BIGGEST BUDDIST TEMPLE. Terletak di Jawa Tengah dan Dianggap Sebagai Situs Kebudayaan Dunia Oleh UNESCO. Dibangun Sekitar Tahun 800 Setelah Masehi. Kalau Saat SD Kita Sering Diajarkan Bahwa Borobudur Merupakan Salah Satu Keajaiban Dunia, Itu Merupakan KesalahPahaman. Karena Tidak Ada Bukti Yang mengarah Kesana. (CMIIW)

    Garuda Wisnu Kencana

    AKan Menjadi Patung Tertinggi Di Dunia Pada Saat Selesai Pembuatan Keseluruhannya, Mengalahkan Patung Liberti Di Amerika. Patung Ini Terletak Di Bali.

    Kanguru Pohon Mantel Emas

    binatang kanguru yg di perkirakan sudah punah, di temukan kembali di papua

    Komodo Dragon

    Satu Dari Sekian Binatang Purba yg Masih Hidup Di Dunia. Di Calonkan Menjadi Salah Satu Keajaiban Dunia.

    Situs Sangiran

    Tempat Ditemukan Fossil Manusia Purba Pertama Di Dunia “Pithecanthropus erectus” di Pulau Jawa. Tahun 1996 Diresmikan Oleh UNESCO, sebagai Situs Kebudayaan Dunia

    ===========
    UPDATE

    – Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).

    – Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)

    – Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

    – Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

    – Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
    – Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

    – Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

    – Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

    – Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

    – Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

    – Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

    – Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

    – Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

    -Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

    – Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

    – Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

    – Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

    – Biodiversity Anggrek terbeser didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

    – Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

    – Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

    – Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

    – Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip monyet dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

    – Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

    – Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.

    Kekuatan dan Fungsi BPM

    Posted: January 3, 2010 in BPM FMIPA

    BPM MIPA mempunyai hak-hak legislatif, antara lain:

    Aspiratif

    Merupakan fungsi pertama seorang BPM, di mana ia berhak mengeluarkan aspirasi dan inovasi lainnya demi MIPA lebih baik.

    Advokasi

    Merupakan kewajiban mulia seorang BPM yang harus dituntaskan. Ke-advokasian ini melingkupi area seperti penyelenggaraan beasiswa, petisi untuk keringanan biaya bagi mahasiswa yang berprestasi namun kurang mampu dari segi ekonomis, dan sejenisnya.  Bersama KESMA dari BEM, hak advokasi ini digerakkan secara harmonis.

    Pengawasan

    Sesuai dengan landasan filosofisnya, bahwa tugas BPM adalah mengawasi kinerja BEM dan mempunyai hak untuk menegurnya jika kebijakan yang dikemukakan BEM tidak sesuai dengan AD/ART, alur GBHK dan juga Kongres. Jika hal itu terjadi, BPM mempunyai hak untuk memberi masukan atau teguaran agar kinerja BEM tetap berjalan sesuai dengan asas dan tujuan yang telah ditetapkan.

    Legislasi

    Merancang dan menyusun undang-undang.

    Karakter kepempinan Rasul saw, wajib diadopsi oleh para legislator kita. Artinya, dengan kekuasaan yang ada, mereka bisa mempertahankan dan menyampaikan kebenaran, menunaikan mandat politik dari rakyat dengan penuh amanah dan tanpa penyelewengan, serta bisa menyelesaikan berbagai persoalan dengan cerdas dan bijaksana berdasarkan kepentingan rakyat. Ini karakter/watak pengabdi dan pelayan kepentingan masyarakat. Bukannya mengabdi untuk kepentingan partai politik, kelompok atau individu-individu.

    Legislator yang berkarakter seperti itu yang dibutuhkan para mahasiswa untuk menyelesaikan berbagai masalah (akademik, non-akademik) yang terjadi. Para legislator BPM mau “mewaqafkan” dirinya untuk mengejar kepentingan fakultas dan meninggalkan sikap mengejar keuntungan atas nama ego jurusan atau pun fakultas itu sendiri.

    Lembaga Kemahasiswaan FMIPA UNPAD

    Posted: January 3, 2010 in BEM FMIPA

    LEMBAGA KEMAHASISWAAN FMIPA UNPAD
    Kampus Unpad memiliki lembaga kemahasiswaan tingkat universitas yang menaungi dan mengikat keseluruhan lembaga mahasiswa yang ada. Lembaga ini bernama keluarga mahasiswa (kema) Unpad.

    Dan di FMIPA tidak kalah dengan universitas. Di tingkat fakultas pun memiliki lembaga kemahasiswaan yang bernama Keluarga Mahasiswa (Kema) FMIPA Unpad. Awalnya bernama Sema FMIPA Unpad didirikan pada tanggal 17 April 1999 yang kemudian diubah menjadi Kema FMIPA Unpad pada tanggal 29 Mei 2005 sampai jangka waktu yang tidak ditentukan.
    Kema FMIPA Unpad adalah organisasi kemahasiswaan intra kampus yang merupakan organisasi non-struktural FMIPA Unpad. Kema FMIPA Unpad berprinsip religius, kekeluargaan, mandiri,

    Kema FMIPA Unpad berfungsi sebagai:
    1. Wadah aktivitas kemahasiswaan tingkat FMIPA Unpad
    2. Media Untuk Menjalin Hubungan Dengan Lembaga Lain
    3. Penampung Serta Penyalur Aspirasi Seluruh Anggota Kema FMIPA Unpad.
    Hubungan Kema FMIPA Unpad dengan lembaga/organisasi di luar Kema FMIPA Unpad bersifat koordinatif.

    Lembaga Kemahasiswaan di Kema FMIPA Unpad terdiri dari BEM Kema FMIPA unpad, BPM Kema FMIPA Unpad, UKM(Basket dan kaldera), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Majelis Tetap Kongres (MTK).
    Selain yang disebut di atas ada DKM. Meskipun DKM bukan lembaga kemahasiswaan tetapi cukup berpengaruh khususnya sebagai wadah kegiatan Mahasiswa Muslim.
    Dan ada juga yang lagi merintis karirnya menuju UKM. Di FMIPA disebut KKM. Kedudukannya di bawah BEM FMIPA Unpad. KKM di FMIPA Unpad yaitu LOGIS dan Club Peneliti.